PERCAKAPAN SUAMI ISTRI



Istri berkata : Abang, aku mau kerja!”

Suami menjawab : “Jangan, lah. Kamu di rumah saja. Istri itu di rumah tugasnya :)”

Sambung istrinya : “Itu, tetangga kita, dia kerja!”

Jawab suami : “Hehe …, dia itu guru, sayaang. Dia dibutuhkan banyak orang. Yang membutuhkan kamu tidak banyak. Hanya Abang dan anak kita. Di rumah saja, ya.”

Sambung lagi istri : “Itu…, tetangga kita yang satunya, yang sekarang sudah pindah ke kampung sebelah, aku lihat dia kerja. Bukan guru. Tidak dibutuhkan banyak orang.”

Jawab suami : “Nanti, tunggu Abang meninggal dunia.”

Saut istri dengan nada ketus : “Apa-apaan sih?”

Jawab suami : “Dia itu janda, sayaaaang. Suaminya meninggal satu setengah bulan yang lalu. Makanya dia kerja.”

Jawab istri lagi : “Tapi kebutuhan kita makin banyak, Bang”

Jawab suami : “Kan Abang masih kerja, Abang masih sehat, aku masih kuat. Akan Abang usahakan, InsyaAllah.”

Sambung istrinya : “Iya, aku tahu. Tapi penghasilan Abang untuk saat ini tidaklah cukup.”

Jawab suami : “Bukannya tidak cukup, tapi belum lebih. Mengapa Abang bilang begitu? Karena Allah pasti mencukupi. Lagi pula, kalau kamu kerja siapa yang jaga anak kita?”

Sambung lagi sang istri : “Kan ada Ibu! Pasti beliau tidak akan keberatan. Malah dengan sangat senang hati.”

Dan suami itu coba menjelaskan kepada istrinya : “Istri Abang yang Abang cintai, dari perut sampai lahir, sampai sebelum Abang bisa mengerjakan pekerjaan Abang sendiri, segalanya menggunakan tenaga Ibu. Abang belum ada pemberian yang sebanding dengan itu semua. Sedikit pun belum terbalas jasanya. Dan Abang yakin itu tak akan bisa. Setelah itu semua, apakah sekarang Abang akan meminta Ibu untuk mengurus anak Abang juga?”

Jawab sang istri : “Bukan Ibumu, tapi Ibuku, Bang?”

Sambung lagi suami menjelaskan : “Apa bedanya? Mereka berdua sama, Ibu kita. Mereka memang tidak akan keberatan. Tapi kita, kita ini akan jadi anak yang tegaan. Seolah-olah, kita ini tidak punya perasaan.”

Tanya sang istri kepada suaminya : “Jadi, kita harus bagaimana?”

Saumi coba lagi menjelaskan ke oada istrinya : “Istriku, takut tidak tercukupi akan rezeki adalah penghinaan kepada Allah. Jangan khawatir! Mintalah pada-Nya. Atau begini saja, Abang ada ide! Tapi Abang mau tanya dulu.”

Tanya sang istri ketika suami melontarkan perkatan tadi : “Apa, Bang?”

Pertanyaan suami : “Apa alasan paling mendasar, yang membuat kamu ingin bekerja?”

Jawab sang istri : “Ya untuk memperbaiki perekonomian kita, Bang. Aku ingin membantumu dalam penghasilan. Untuk kita, keluarga kita.”

Suami pun memberi solusi : “Kalau memang begitu, kita buka usaha kecil saja di rumah. Misal sarapan pagi. Bubur ayam misalnya? Atau, bisnis online saja. Kamu yang jalani. Bagaimana? anak terurus, rumah terurus, Abang terlayani, uang masuk terus, InsyaAllah. Keren, kan?”

Jawab istrinya : “Suamiku sayang, aku tidak pandai berbisnis, tidak bisa jualan. Aku ini karyawati. Bakatku di sana. Aku harus keluar kalau ingin menambah penghasilan.”

Jawab lagi suami : “Tidak harus keluar. Tenang, masih ada solusi!”

Tanya seorang istri : “Apa?”

Dan suami pun coba jelaskan kmbali : “Bukankah ada yang lima waktu? Bukankah ada Tahajud? Bukankah ada Dhuha? Bukankah ada sedekah? Bukankah ada puasa? Bukankah ada amalan-amalan lainnya? Allah itu Maha Kaya. Minta saja pada-Nya.”

Jawab sang istri : “Iya, Bang, aku tahu. Tapi itu semua harus ada ikhtiar nyata.”

Dan saumi pun coba menjelaskan kmbali: “Kita ini partner, sayang. Abanglah pelaksana ikhtiarnya. Tugas kamu cukup itu. InsyaAllah jika menurut Allah baik, menurut-Nya kita pantas, kehidupan kita pasti akan berubah.”

Saut istri pendek : “Tapi, Bang?!”

Tanya lagi suami : “Abang tanya lagi…, kamu ingin kita hidup kaya, apa berkah?”

Jawab sang istri : “Aku ingin kita hidup kaya dan berkah.”

Dan suami pun menyuruhnya untuk melakukan penjelasannya tadi : “Kalau begitu lakukan amalan-amalan tadi. InsyaAllah kaya dan berkah.”

Kemudian sang istri tanya lagi pendek : “Kalau tidak kaya?”

Dan suami pun menjawab dengan bijak : “Kan masih berkah? Dan…, tahu apa yang terjadi padamu jika tetap istiqomah dengan itu?”

Tanya lagi sang istri pendek : “Apa, Bang?

Suami oun menjelskannya lagi : “Pilihlah pintu surga yang mana saja yang kamu suka. Dan kamu, menjadi sebenar-benarnya perhiasan dunia.”

***

Rasulullah SAW bersabda, “Apabila seorang wanita (istri) itu telah melakukan shalat lima waktu, puasa bulan Ramadhan, menjaga harga dirinya dan mentaati perintah suaminya, maka ia diundang di akhirat supaya masuk surga berdasarkan pintunya mana yang ia suka (sesuai pilihannya),” (HR. Ahmad, Ibnu Hibban dan Thabrani).

“Dunia adalah
perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita sholehah” [H.R. Muslim]

APAKAH DIA TULANG RUSUKMU ?




Perempuan tercipta dari tulangrusuk Lelaki..
Bukan dari kepala untuk dijadikan atasan..
Bukan dari kaki untuk dijadikan bawahan..

“Tapi dari tulang rusuk, dekat dengan hati, dijaga dan dilindungi..”

Perempuan Itu Butuh :
> Lelaki yang tegas bukan keras.. 
> Lelaki yang melindungi bukan over protektif..
> Lelaki yang penyayang bukan posesif..
> Lelaki yang bertanggung jawab bukan pembual..
> Lelaki yang ringan tangan bekerja bukan ringan tangan memukul..

” Lelaki yang baik, membimbingmu dijalan yang di dunia..
Untuk bersama2 mencari Bekal Di Akhirat, menuju Jalan Ke”SURGA..

” Bukan bersekongkol menumpukdosa bersama2 menuju Jalan”NERAKA”..”

Ya, Tulang Rusuk…
Tulang yang melindungi “Hati” , Hati adalah sisi paling peka dalam diri manusia, Hati adalah simbol cinta, Saat rusuk terjaga maka terjagalah hati maka terjagalah cinta

Hati cuma satu, Tak seperti ginjal yang bisa disumbangkan, Hati tidak!

Hati perempuan cuma satu, untuk Lelaki yang bisa melindungi dan memberikan kenyamanan baginya.

“Berbuat baiklah kepada wanita, karena sesungguhnya mereka diciptakan dari tulang rusuk, dan sesungguhnya tulang rusuk yang paling bengkok adalah yang paling atas.Maka sikapilah para wanita dengan baik.” (HR al- Bukhari Kitab an-Nikah no 5186)

Semoga Yang Like Dapet Pasangan Sehati Dan Setia Sampai Mati..Aamiin

Yang Menyelamatkanmu Saat Kiamat


Bagian dari aqidah seorang Muslim adalah meyakini yaumil qiyamah, adanya kehiidupan setelah kematian, bahwa ada hisab dan kesudahan neraka ataukah surga

Artinya, bila neraca keburukan kita memberati maka sengsara kesudahannya, namun apabila kebaikan yang terlihat maka kebahagiaan hakiki kesudahannya

Yang perlu dijelaskan, timbangan amal itu bukan didapat di akhirat tapi di dunia, disinilah kita mengumpulkan keburukan ataupun kebakan dengan amal kita

Bila amal itu sesuai dengan petunjuk Allah dan Rasul-Nya, maka pastilah kebaikan upahnya, akan tetapi jika berlainan dengan syariat, maka pastilah buruk

Sama seperti pekerja yang dinilai berdasar daftar tugasnya, kita juga dinilai berdasarkan apa yang Allah turunkan, Kitabullah dan Sunnah, dan ini namanya diin, agama

Maka siapapun yang berdasarkan agama, pastilah dia baik dan jauh dari keburukan, sebab ia dituntun Allah dan Rasul-Nya. Bila ia menyelisihinya, pastilah buruk dunia-akhirat

Maka meminggirkan agama dari aktivitas dunia, sama dengan mengumpulkan timbangan keburukan kelak di yaumil qiyamah, menantang Allah Pencipta yang Mahatahu

Sedihnya, sekarang disinilah negeri kita ingin diarahkan oleh para penguasanya, sekulerisasi. Pemisahan agama dari hidup, agar agama hanya terkunci di dalam masjid saja

Ngerinya, saat ini kita diarahkan seolah-olah ketika kita bangga akan agama, lantas kita layak digelari dengan predikat makar, sementara penjual aset negara melenggang

Tapi, janji Allah itu takkan pernah Dia ingkari, senantiasa Allah akan mendatangkan generasi-generasi yang mencintai-Nya dan Dia mencintai mereka

Mereka tegas terhadap kekufuran dan saling menyayangi antara yang beriman, dan siap berkorban untuk kemuliaan Allah dan Rasul-Nya, akankah mereka itu adalah kita?
Ust. felixsiauw

Silahkan LIKE & SHARE jika dirasa bermanfaat.....

Kekuatan Istighfar

tahukah anda bahwa istigfar 1 x saja dalam waktu 60 detik kamu bisa beristighfar dengan Allah sebanyak 100x. Apakah anda sadar bahwasanya istighfar 1x saja sudah bisa mengampuni dosa anda 70 tahun! Bisa dosa anda 100 tahun di ampuni dengan 1 istighfar! Bagaimana dengan 100 istighfar? Sederhana 1 menit saja, dengan 1 menit anda bisa memberatkan timbangan anda pada hari kiamat.
jadi perbanyaklah beristigfar kepada ALLAH SWT, karna dengan beristigfar kita juga bisa menenangkan hati dan fikiran kita.
Sumber: Ust. Khalid Basalamah
.
.
Yuk sahabat shalihah kita amalkan disetiap waktu kita untuk beristighfar😊😊 

Silahkan LIKE & SHARE jika dirasa bermanfaat.....

Renungan berbakti kepada Orang Tua…

Mari renungkan kisah ini agar kita tahu betapa luas dan dalamnya kasih sayang orang tua—terutama ibu—kepada anaknya.

Dikisahkan, pada masa kekuasaan Al-Abbasiyyah ada seorang laki-laki mendatangi rumah seorang wanita, lalu ia mengetuk pintu dan memintanya melunasi utang. Perempuan itu menampakkan ketidakmampuannya untuk melunasi utang sehingga orang itu marah dan memukulnya lantas pergi. Kemudian dia datang sekali lagi menemui wanita tersebut. Akan tetapi, kali ini yang membukakan pintu adalah anak laki-laki dari wanita itu. Tamu itu menanyakan di mana ibunya. Anak tersebut menjawab, “Ibuku pergi ke pasar.” Laki-laki itu menyangka bahwa anak tersebut berdusta sehingga ia memukul anak itu dengan pukulan yang tidak begitu keras.

Tiba-tiba ibunya muncul dan melihat laki-laki itu memukul putranya maka ia menangis sejadi-jadinya. Laki-laki itu bertanya kepadanya, “Aku tidak memukulnya dengan keras, mengapa engkau menangis? Padahal kemarin aku memukulmu lebih keras, tetapi engkau tidak menangis.” Sang ibu menjawab, “Kemarin engkau memukul kulitku, dan sekarang engkau memukul hatiku ….” Laki-laki tersebut terharu dan memaafkannya, serta bersumpah untuk tidak menuntut utangnya lagi semenjak itu.

Masya Allah …

Kehadiran orang tua sangatlah memberi ketenangan, cinta, serta kasih sayang tersendiri yang bersemi di hati segenap insan yang berakal. Mereka biarkan kesedihan dan keletihan demi senyuman buah hatinya. Mereka curahkan segenap pengorbanan demi kebahagiaan sang buah hati. Mereka adalah kebahagiaan di dunia dan akhirat. Mereka adalah sekotak permata paling berharga, sekeping emas termahal yang dapat mengantarkan kita ke surga-Nya.

Semoga renungan ini bermanfaat..

Sesuatu yang telah terjadi, Itulah yang TERBAIK...


Terkadang, ada beberapa hal yang telah kita harapkan, kita usahakan, kita perjuangkan, namun tak jua kita dapatkan, tak jua kita menangkan hingga akhirnya kita menyerah, putus asa dan bahkan menangisi kehendak Allah yang terjadi pada diri kita..
.
hai kawan...
Ada sangat banyak rahasia Allah yang tak bisa kita tebak, semua tidak terjadi begitu saja melainkan atas kehendak-Nya,,
Bersabarlah dengan kesabaran yang baik,,
.
Ketahuilah, Sesuatu terjadi pasti karena sebuah alasan...
.
Jangan berhenti berdoa, jangan berhenti berharap kepada Allah...
Kita tidak pernah tau doa dan usaha kita yang keberapa yang akan Allah kabulkan,,, serahkan semua kepada Allah dengan tetap melakukan yang terbaik semampu kita...
.
Apapun yang terjadi, jika kita selalu melibatkan Allah, semua pasti akan berakhir pada kebaikan...
.
Tersenyumlah, karena Allah sayang kita

MENJADI SUAMI TERBAIK


Assalamualaikum 
🍃Siapakah lelaki yang paling layak untuk mendapat sebutan suami terbaik itu? Lelaki yang pantas berpredikat suami terbaik adalah :

* Seorang suami yang selalu memuliakan isterinya.

* Seorang suami yang selalu menampakkan senyum di depan isterinya.

* Seorang suami yang menjadi qawwam (pemimpin & pelindung) bagi keluarganya.

* Seorang suami yang begitu tangguh dalam berjuang mencarikan nafkah yang halal untuk isteri dan anak-anaknya.

* Seorang suami yang tak pernah lelah untuk bersikap lemah lembut mengingatkan, membimbing serta memaafkan kesalahan isterinya.

* Seorang suami yang menjadi seorang nahkoda dalam keluarga untuk mengarungi samudera kehidupan agar selamat menuju pelabuhan hakiki yaitu Syurga-Nya.

🍃Dan ia selalu berpegang teguh kepada Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala :

🍃''Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari (siksa) api Neraka." (QS. At-Tahrim 6).

Akhirnya ...

🍃Semoga masih banyak kaum lelaki yang punya komitmen demikian bagi isteri dan anak-anaknya. Karena lelaki demikian akan mampu menjadi pemimpin yang sebenarnya dalam keluarga. Yang akan menjadikan rumah tangganya sebagai syurga bagi isteri dan anak-anaknya.

2 ayat dari Al-QURAN agar rizqimu tak tertukar

Agar tidak Khawatir Tentang Rezeki, Baca 2 Ayat Ini Sebanyak-banyaknya
Rezeki sudah ditakdirkan satu paket dengan kehidupan yang diberikan oleh Allah Ta’ala kepada kita.
Tidaklah Dia menghidupkan makhluk-Nya, kecuali telah melengkapinya dengan jatah rezeki sampai kematian datang menjemputnya.
Sayangnya, banyak yang sering merasa khawatir. Tidak sedikit kaum Muslimin yang mengkhawatirkan jatah rezekinya, padahal jumlahnya sudah amat pasti. Tidak bisa diganggu gugat. Mustahil dikurangi atau ditambah.
Bagi siapa pun yang masih sering merasa khawatir dengan rezeki, bacalah dua ayat ini berulang kali. Sebanyak-banyaknya.
Bacalah dengan bacaan terbaik. Dalam berbagai kesempatan kebaikan. Dan rasakanlah keajaibannya.
Surat Hud [11] Ayat 6
“Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi, melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya. Dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh).”
“Allah menjamin rezeki semua makhluk, yakni semua jenis binatang yang ada di muka bumi; baik yang kecil maupun yang besar, binatang laut maupun binatang darat. Allah Maha Mengetahui tempat berdiam, tempat menyimpan makanan, dan tempat beristirahat dan dimana tinggalnya.” tutur Imam Ibnu Katsir menjelaskan makna ayat ini.
Jika seluruh binatang melata pun mendapatkan garansi rezeki dari Allah Ta’ala, lebih-lebih lagi umat manusia yang memiliki kehidupan sempurna dan lebih membutuhkan dan memiliki banyak sumber daya.
Jatah rezeki sudah tercatat dengan sangat rapi di Lauhul Mahfuzh lengkap dengan jumlah, sumber, cara, dan jalan hingga sampai kepada kita lalu habisnya untuk apa.
Allah mustahil bersikap zhalim. Allah Maha Adil. Tidak mungkin Dia menghidupkan kita tanpa bekal dan rezeki penunjang kehidupan.
Surat al-‘Ankabut [29] Ayat 60
“Dan berapa banyak binatang yang tidak (dapat) membawa (mengurus) rezekinya sendiri. Allah-lah yang memberi rezeki kepadanya dan kepadamu, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
Lebih rinci dari ayat sebelumnya, di dalam ayat ini Allah Ta’ala menegaskan, bahkan yang tak kuasa mendapatkan rezeki dengan tangan dan usaha sendiri, Allah berikan jatahnya melalui berbagai cerita dan caranya.
Hal ini kita jumpai pada bayi, orang-orang sakit, dan lanjut usia. Mereka tak kuasa banyak bergerak dan berupaya tapi tetap bisa makan dan minum karena ada yang mengantarkan rezeki untuknya.
Wallahu a’lam. [Pirman/Kisahikmah]
Sumber gambar : new-muslims.info
Silahkan LIKE & SHARE jika dirasa bermanfaat.....

KISAH NYATA SEORANG MUSLIMAH

Kisah nyata ini dialami oleh temanku, saat suaminya tiba-tiba tak sadarkan diri setelah jatuh. Sebelumnya sang suami menyatakan bahwa dirinya sedikit pusing, kemudian berusaha duduk. Karena kondisi kepala sedang pusing, dirinya tak menyadari ada undakan di lantai. Kakinya terantuk dan tubuhnya oleng. Badannya terjatuh dan kepalanya membentur lantai.

Akibat benturan di kepala, terjadi pendarahan di otak. Dokter meminta agar kepalanya dioperasi untuk pengangkatan arah. Kondisi suami yang tak sadarkan diri membuat temanku harus memutuskan operasi tanpa persetujuan suami. Benar-benar sebuah pertaruhan antara hidup dan mati.
Batok kepala dibuka, oprasi berjalan lancar. Namun perjuangan tak sampai disitu, pasca operasi sang suami mengalami amnesia. Lupa akan jati dirinya, lupa pula pada istrinya. Kala itu kawanku selalu dipanggil Teteh (kakak perempuan dalam bahasa Sunda) oleh suaminya sendiri.
Dokter menyatakan bahwa sang suami perlu bimbingan layaknya seorang bayi. Kosa kata banyak hilang pun ingatan akan jati diri serta anggota keluarga lainnya. Mulailah perjuangan baru dalam merawat suami yang mengalami amnesia.
Sang istri dengan sabarnya mengenalkan kosa kata baru, layaknya Ibu yang mengajarkan bayinya bicara. Diceritakan bagaimana kesabarannya menghadapi suami yang terlihat bingung. Tak dapat berbicara dengan kata-kata yang dimengerti, memorinya hilang.
Bisa dibayangkan bagaiaman perasaan seorang istri menghadapi ujian seperti itu. Menyaksikan kenyataan suami tak mengenalinya senagai seorang istri. Selalu nampak kebingungan karena sebagian memorinya hilang. Belum lagi harus mengurusi buah hati yang masih kecil-kecil. Subhanalloh sungguh perjuangan yang luar biasa.
Saat itu kawanku menyatakan hanya kepasrahan kepada sang Kholik yang membuatnya kuat. Ia tak mengetahui akan nasib suami dan dirinya kemudian, yang dilakukannya adalah terus berdo’a dan berusaha harapan terbesarnya adalah suami bisa pulih dan beraktivitas seperti sediakala.
Selama hampir 3 bulan lamanya, sang istri dengan telaten mengajarkan nama-nama benda, memutar video dan album foto untuk membangunkan kembali memori suami tercinta. Hingga satu saat didapatinya sang suami menangis. Tangannya memegang bagian kepalanya yang tak ditutupi batok kepala. Ia kebingungan menanyakan apa yang terjadi dengan dirinya?
Dengan penuh kesabaran sang istri menjelaskan “Ayah jatuh, kepala membentur lantai terjadi pendarahan di otak.” Sejak saat itu mulailah memori terangkaikan dengan baik. Perlahan-lahan ingatan sang suami pulih kembali.Allohu Akbar!
***
“Saya selalu tak percaya bisa melewati masa-masa sulit itu, sebuah keajaiban” demikian sang istri bercerita padaku. Ia merasa seperti diberikan kesempatan kedua oleh Alloh Swt. Menghadapi suami yang sempat tak sadarkan diri kemudian amnesia dan baru pulih kembali ingatannya beberapa bulan kemudian, tentulah membutuhkan perjuangan yang besar. Suami seakan hidup kembali, Alhamdulillah mulai mengenal siapa dirinya istri serta anak-anaknya.
Kini sang suami sudah kembali bekerja seperti sediakala. Kepalanya mengalami operasi kembali untuk pemasangan batok kepala yang awalnya sempat dilepas. Semua berjalan kembali normal meski sesekali suami terkadang lupa untuk sesuatu hal. Memorinya sedikit terganggu akibat benturan yang dialaminya.
Dari kisah tersebut saya belajar bahwa kasih sayang Alloh Swt menjadikan semua hal yang dihadapi kawanku terasa mudah. Keyakinannya akan pertolongan Alloh Swt membuat keputusan-keputusan sulit dapat diambil dengan cepatnya.
Berbahagialah wahai kawanku, kalian kembali menjadi pasangan suami istri. Bahagianya diriku melihatmu. Barokalloh…
Like dan Share ya mudah mudahan ada manfaatnya.

SEORANG AYAH

 AYAH
Ayah memang tidak mengandungmu, tapi dalam darahmu, mengalir darahnya...
Ayah memang tidak melahirkanmu, tapi suaranyalah yang pertama kau dengar ketika lahir untuk menenangkan jiwamu....
Ayah memang tidak menyusuimu, tapi dari keringatnyalah setiap suapan yang menjadi air susumu...
Ayah memang tidak menyanyikanmu, agar kau tertidur, tapi dialah yang menjamin kau tetap nyaman dalam lelapmu...
Ayah memang tidak mendekapmu seerat ibumu, itu karena dia khawatir karena cintanya ia tidak bisa melepaskanmu.. ketika kau sudah bisa membangun sendiri hidupmu...
Ayahmu tidak pernah kau lihat menangis, bukan karena hatinya keras, tapi agar kau tetap percaya, dia kuat untuk kau bisa bergantung dilengannya...
Sayangi dan hormati ayahmu.. memang surga ada ditelapak kaki ibumu, tapi tidak ada surga untukmu tanpa keridhaannya...
Memang kau diminta mendahulukan ibumu, tapi ayahmu adalah jiwa raga ibumu...

Istikhoroh Cinta Memanggilku

Assalamuallaikum pangeranku,anginku

Aku yakin,kau mengerti bahwa aku merindukanmu
Aku merindumu untuk meminangku
Menyatukan cinta kita yang saat ini tengah kita simpan kerahasiaanya

Duhai pangeranku,anginku
Aku akan setia disini menantimu
Aku akan sabar atas ujian kisah kita
Pun aku akan tetap istiqomah dalam penantianku untukmu
Pun aku yakin,kaupun tengah mempersiapkan diri untuk keluarga kecil kita nanti

Dulu,
Memang,
Aku sempat mencari dan singgah dihati orang orang yang kini aku sebut seorang mantan
Maafkan aku ya?

Sebab aku menghianatimu
Namun percayalah,
Kini aku menyadari kekeliruan itu atas agamaku

Setelah itupula
Yakinlah
Selama kau belum hadir,aku akan menjaga yang sepatutnya aku jaga

Duhai pangeranku,anginku
Sungguh
aku akan cemburu bila kini kau menjalin hubungan dengan wanita lain

Sedang akulah yang nanti menjadi tulang rusukmu
Maka aku harap,
Jagalah izzah dan iffah itu untukku ya ?

Duhai pangeranku,anginku
Aku akan setia kepadamu hingga kau hadir dan melantunkan "Qabiltu Nikaha" dengan ketulusan dan kelembutan,
Hingga ucapanmu menggetarkan jiwa ini

Dimana ayat ayat cinta Sang Maha
menjadi tali jiwa dan raga kita,untuk bisa mengarungi bahtera rumah tangga bersama

Dan kala itu terjadi
Pun aku akan menjadi hatimu seutuhnya

Percayalah.

Dan benar
Istikhoroh Cinta Memanggilku

iis nurleila. Powered by Blogger.

Text Widget

Sample Text

PERCAKAPAN SUAMI ISTRI

Istri berkata : Abang, aku mau kerja!” Suami menjawab : “Jangan, lah. Kamu di rumah saja. Istri itu di rumah tugasnya :)” Sambung istrinya...

Search This Blog

Definition List

Pages

Download